Thursday, May 14, 2009

isu oooooo isu?

Assalamualaikum,
banyak betul isu saya nak cerita lately ni~
cuma agak busy menyiapkan medical records patients,
(chewah gaya dokter muda berkaliberlah katakan~ ;P)
& today, sebagai seorang yang berada di bidang kesehatan
nak share sikit info pasal flu babi.......................
i know i'm a bit belated untuk menyentuh isu ini,
but better late than never right? ;)


(dipetik dari wikipedia.com)
Flu babi (Inggris: Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A. Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.

Asal-usul?
Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.Asal mula Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan. Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.

Gejala?
Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2,& H2N3. Gejala utama virus flu babi pada manusia. Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalan influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah. Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.


Nama baru?
Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.
------------------------------------------------------------------------------------------------

ok, sekarang ada satu lagi isu, masih berkisar flu babi,
semalam pagi waktu mahu berangkat ke rsud cibabat
(rsud cibabat - the hospital where i'm magang-ing now, magang = kerja tanpa gaji?)
i received a sms from intan, saying an airasia pilot was admitted in rshs
(rshs - the hospital where i did my practical for 1,5 years, which is about 100-200 metres away from my home)
the pilot suspected to be a swine flu patient.....
masa dapat tahu tu dah agak cuak, ok flu babi dah sampai bandung!
since yesterday i was on on-call, tak sempat nak googled up on that news
ni balik kerja bari dapat surf, so here goes the news............

(source : news.okezone.com)
RSHS Rawat Suspect Flu Babi Rabu, 13 Mei 2009 - 05:39 wib

BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat seorang pasien yang diduga (suspect) mengidap influenza tipe A H1N1 atau flu babi/flu Meksiko.

Pasien berinisial RES berumur 39 tahun asal Surabaya itu dirawat di ruang karantina Flamboyan yang biasa digunakan untuk pasien flu burung. RES diketahui berprofesi sebagai co-pilot maskapai penerbangan AirAsia yang baru saja terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia dan mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Ketua Tim Dokter Penanganan Penyakit Infeksi Khusus RSHS Hadi Yusuf menjelaskan, RES masuk ruang Flamboyan pada Senin 11 Mei pukul 17.26 WIB diantar tim kesehatan Bandara Husein Sastranegara.

"Kemarin sore menjelang magrib kami dapat telepon dari Dinkes Jabar ada seorang yang kemungkinan harus dirawat. Pasien seorang laki-laki dengan gejala seperti influenza," ujarnya, Selasa 12 Mei.

Tim dokter sebenarnya belum memastikan RES betul-betul suspect flu babi atau sebaliknya.Tapi untuk kepentingan pencegahan, tim dokter memilih menyebut RES sebagai suspectflu babi karena saat ini tidak ada istilah dugaan suspect flu babi dalam kamus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Gejala klinis tak bisa langsung disebut itu H1N1, tapi demi kewaspadaan, kami masukkan ke dalam ruangan," paparnya.

Anggota tim dokter, Primal Sudjana mengungkapkan,RES mengaku pernah kontak dengan orang yang memiliki gejala influenza, meski belum pasti apakah orang itu positif membawa virus influenza A H1N1. Saat masuk RSHS, RES mengeluh sesak napas dan setelah diperiksa suhu badannya mencapai 38,6 derajat Celsius.

Direktur Utama RSHS Cissy RS Prawira menyebutkan, sampel darah RES telah diambil dan dikirimkan ke laboratorium Litbangkes Departemen Kesehatan (Depkes) di Jakarta.

"Yang berwenang menentukan hasil adalah menkes (menteri kesehatan), kami hanya mengirimkan sampel darah,"katanya.

Dia menambahkan, RES adalah pasien suspect flu babi pertama yang dirawat di RSHS Bandung. Manajemen AirAsia membenarkan RES merupakan kru maskapai ini. Station Head Bandung AirAsia Bangkit Adiwinanto mengakui RES baru mendaratkan pesawat rute Kuala Lumpur-Bandung sebelum dinyatakan sebagai suspect flu babi.

"Co-pilot tersebut memang menerbangkan pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Bandara Husein pada pukul 13.00 WIB," ujar Bangkit.

General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandung Bandara Internasional Husein Sastranegara Mulya Abdi menolak RES telah terjangkit flu babi. RES baru terindikasi mengidap virus H1N1 itu dan belum bisa dikatakan sebagai suspect.

"Mungkin dia baru terindikasi dan belum bisa dikatakan sebagai suspect. Gejala yang ditunjukkannya masih seperti gejala flu biasa. Tenggorokan sakit, demam, tidak ada yang berbeda dengan flu biasa. Jadi belum bisa disimpulkan kalau dia terjangkit," tuturnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------

allright, apa yang mahu saya tekankan di sini,
berikutan juga kasus manohara, rakyat indo di sini agak membenci malaysians,
seriously tadi jalan balik dari hospital rasa macam semua pandang seronglah kan~
even kat rsud cibabat juga ramai perawat bertanya tentang manohara kepada saya
maka dengan berat hati saya menjawab: bapak2 ibu2, sesungguhnya saya seorang rakyat malaysia yang kerdil, yang tiada kuasa untuk memujuk tengku fachry untuk memulangkan manohara yang kalian cintai itu...............
(percaya tak kalau saya betul2 ngomong macam tu? hohoho~)
& now, pilot yang terbabit di atas itu baru tiba dari malaysia,
tentu mereka di sini bakalan menyangka virus flu babi itu ditularkan dari malaysia!
in my opinion, bakal ada satu lagi isu yang bakal menyusul........
apakah ia?
kita nantikan saja!

last but not least,
p.s : banyak betul dapat gambar babi, ish ish ish~

No comments: